Sumbawa Barat NTB – Perwira Pengawas (Pawas) dan personel Polres Sumbawa Barat yang terlibat dalam tugas piket Mako dan Tahti (Tahanan dan Barang Bukti) secara rutin melaksanakan pengecekan secara langsung ke Ruang Tahanan Sumbawa Barat seperti yang dilakukan pada hari Selasa, 22 Oktober 2024 pukul 20.10 WITA.
Pengecekan dilakukan guna memastikan tahanan dalam keadaan aman, sehat, dan lengkap, serta dilakukan pemeriksaan terhadap ruangan tahanan tempat tidur warga binaan untuk mengantisipasi perbuatan para warga binaan yang tidak sesuai dengan ketentuan atau hal-hal yang bisa menimbulkan potensi kerawanan yang dilakukan oleh warga binaan.
Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kasi Humas, Iptu Zainal Abidin, menjelaskan bahwa penugasan piket di Mapolres dilakukan gabungan dari satuan fungsi yang merupakan unit kecil lengkap yang dikoordinir oleh Perwira Pengawas (Pawas) yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas piket selama 1 x 24 jam.
Seorang perwira pengawas dibantu oleh piket Propam yang melakukan pengawasan terhadap kehadiran anggota.
Pengecekan ruang tahanan tersebut dilakukan dengan tujuan selain mengecek jumlah warga binaan, juga pengecekan kondisi kesehatan para warga binaan apabila ada yang sakit akan diberikan pelayanan kesehatan dari Seksi Kedokteran dan Kesehatan.
Hal ini dilakukan secara rutin setiap hari dengan waktu yang tentatif, semua dilakukan untuk memantau secara langsung kondisi penghuni tahanan dan memeriksa kemungkinan kepemilikan barang-barang berbahaya lainnya.
Jangan sampai ada barang-barang yang bisa membahayakan jiwa para warga binaan serta memastikan kesehatan dalam keadaan benar–benar sehat.
Lanjut Kasi Humas, pengecekan ruang tahanan dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab anggota yang melaksanakan tugas piket pada saat itu guna untuk memastikan ruang tahanan dalam keadan aman dan penghuninya dalam keadaan sehat dan lengkap.
“Agar personel yang melaksanakan piket tetap tingkatkan kewaspadaan serta selalu melakukan pengecekan di ruang tahanan untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak kita inginkan, ” ujar Kasi Humas. (Ada)